Madrasah Tsanawayah Bahrul Ulum (MTs BU) Tambakberas Jombang membiasakan peserta didiknya rutin melaksanakan shalat Dhuha berjamaah di madrasah setiap Senin dan Rabu. Kegiatan ini juga diikuti dewan guru yang mengajar pada jam pertama.
Shalat Dhuha dilaksanakan di halaman MTs setempat dengan beralasan terpal secara terpisah antara siswa dan siswi. Di waktu yang sudah ditentukan, peserta didik selalu tertib dalam melaksanakan ibadah shalat sunnah ini. Mereka secara bersama-sama berbaris rapi menghadap ke arah kiblat.
“Setiap hari kami (juga) laksanakan shalat Dhuha sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai,” kata Kepala MTs BU, H AR Jauharuddin, Rabu (8/3/2023).
Madrasah yang terletak di area pintu masuk Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas ini, sejak didirikan hingga kini komitmen menjaga tradisi, ajaran, dan nilai-nilai luhur yang ada di pesantren. Salah satunya seperti membudayakan shalat Dhuha berjamaah.
“Sebuah menanamkan tradisi ini sangat diperlukan apalagi madrasah kita dalam naungan pondok pesantren dan selalu merawat tradisi pesantren seperti belajar kitab kuning, istighotsah, dzikir bersama hingga sowan ulama,” jelas pria yang lebih akrab dengan sapaan Gus Rudin ini.
Ia menjelaskan, bahwa secara tidak langsung pada shalat Dhuha berjamaah diajarkan sikap taat persatuan, menghormati sesama, tenggang rasa dan berkelompok atau bersatu.
Di samping itu, Gus Rudin menegaskan, MTs Bahrul Ulum mempersiapkan peserta didik yang siap berkiprah dan berkontribusi di tengah masyarakatnya kelak. Karena itu, siswa-siswi MTs Bahrul Ulum harus menguasai banyak ilmu pengetahuan dan sejumlah keterampilan.
Dalam praktiknya, peserta didik di MTs Bahrul Ulum dibiasakan mengikuti berbagai pelatihan. Seperti di bidang seni, pidato, dan pengembangan diri lainnya yang didasarkan pada kebutuhan-kebutuhan masyarakat pada umumnya.
“Peserta didik kami terus dididik untuk pembiasaan dan latihan terus menerus. Agar kita apalagi dibutuhkan masyarakat kita sudah siap,” ujarnya.
Lebih jauh, Gus Rudin menjelaskan bahwa ada hari-hari khusus untuk peserta didik menampilkan kreasi dan bakatnya seperti pidato dan seni lainnya. “Apalagi sekarang adalah momen memeriahkan Humapon. Kami juga siap bersaing bakat dan minatnya peserta didik kami,” katanya